Dear You
Gerimis di Bulan
Januari
“Sebuah doa ku iba
tulus untukmu, ketika malam berdetak dengan cepat meninggalkan Desember. Satu
Januari mengintip dari balik jendela, memelukku dalam kesendirian ditengah
kemeriahan pesta…. L L”
Biarkan saja kamu
melalu-lalang dipikiranku. Mengingatmu sebagai yang terindah, dan membuang
pahitmu kedalam gelas kosong. Yang pasti, aku percaya, semua berarti ketika
bersamamu. Tanpamu, akan kucari arti lagi. Siapa tahu, lebih berarti.
Perjalanan boleh
terhenti, tapi sejenak saja, jangan terlalu lama. Masih jauh kilometer yang
harus ditempuh untuk menjemput bahagia, bukan dengan berdiam menunggu (kita
harus lanjutkan perjalanan), kecuali …jika menunggumu itu adalah satu hal yang
pasti, pasti akan kubela hingga kaki tak merasakan lelah lagi.
Kita sama2 sadar. Akar
pertautan yang menunjang (hubungan kita) itu telah tercabut. Mungkinkah (kita)
menanamnya sekali lagi? Atau (kita) biarkan saja pohon itu rebah ke tanah dan mengering?
Lalu, kita berpisah dipersimpangan jalan dan mencari tunas baru (masing2) untuk
disemaikan lagi?
“Kita memang tidak
bisa memilih jatuh cinta kepada siapa. Jika boleh memilih, sekali lagi aku akan
jatuh cinta kepadamu”Tak perlu kamu tahu,
tapi cukup kamu rasakan saja. Disini, bersama gerimis di bulan Januari, aku
masih mengejamu sebagai yang pertama J J J
makasih eonnie :) ini kan yang buat aku ^^ hahaha love you eonnie :p Ayeeee (^o^)9
BalasHapus