Ini adalah
kisah baruku , tidak terlalu istimewa , hmh mungkin lebih tepatnya sama sekali
tak istimewa . Yah , disinilah sekarang aku menuntut ilmu , disebuah
universitas swasta (bagiku negeri kecil kedua) yang ber almater oranye ,
katanya oranye itu menandakan harapan dan semangat , yah mungkin begitulah
maksud universitas ini memilih warna oranye sebagai simbolnya , namun tidak
demikian dengan apa kata teman ku yang hidup di negeri ( universitas ) lain ,
mereka menganggap almamaterku ini mirip kandidat tukang kusir , tukang parkir ,
pemadam kebakaran , narapidana , petugas kebersihan sampah , dan segala macam simbol
rendah lainnya , yah walaupun itu dimaksudkan hanya sekedar guyonan belaka ,
tapi bagiku tetap saja terselip sindiran , aku tidak tau apakah ini hanya
pikiran burukku , tapi kurasa mereka memang menyindir secara frontal walaupun
di tuangkan dalam wujud guyonan yang disertai tawa dan omongan gurih yang
kupikir merendahkan itu (˘—˘) .
Yayaya , aku tau mereka kini
bersekolah di universitas negeri yang menjadi impian hampir semua orang di
Indonesia , sedangkan aku hanya di sebuah universitas swasta , tapi kupikir
universitasku ini juga tidak buruk , malah menurutku universitasku ini juga
bermutulah (menghibur hati sendiri) (ˆ–ˆ) , hahaha aku tidak bohong , karena
secara mutu universitasku juga tak kalah dengan universitas lain , mahasiswa
juga membludak dan banyak juga mahasiswa jebolan universitasku yang sukses ,
terakui secara nasional bahkan internasional , dan biayanya juga malah jauh
lebih mahal daripada yang negeri (hahaha,secara swasta gitu) , so??? Menurutku
tak seharusnya mereka se enak jidat begitu meremehkan universitas yang tak lain
adalah negeri kedua bagiku ini , yah walaupun secara almamater memang aku juga
mengakui norak (^o^)V , tapi kan warna almamater bukanlah barometer kualitas
dan mutu , hahaha iya kan ???? yahhh walau banyak juga yang bilang , kalau anak
yang bersekolah disini adalah buangan anak yang tidak diterima di universitas
negeri , yayaya aku juga mengakui , kupikir hampir 89,9% pernyataan tersebut
BENAR , tapi bukan berarti setelah terbuang dari universitas negeri kita juga
bakal menjadi manusia yang terbuang dari dunia juga kan ???? justru di
universitas ini , malah dapat memacu kami supaya kami tidak kalah bersaing
dengan mereka yang notabene nya dari universitas negeri , kupikir semua kembali
pada takdir yang sudah tersirat untuk kita , jadi tak perlu lah menghina begitu
-______-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar